Lensa.News,BOLTIM — Kemarau panjang yang melanda saat ini, membuat produksi pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terutama yang berada di daerah pesisir pantai mengalami penurunan, meski tidak terlalu signifikan.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Boltim, Soetiono kepada Lensa.News, Rabu (25/9/2019).
“Sampai saat ini, terutama diwilayah pesisir pantai yang terkena dampak musim kemarau yang berlangsung selama 2 bulan ini. Data tanaman jagung terkena puso atau gagal panen berkisar 5 hektar. Sedangkan yang lainnya bisa dipanen walau tidak maksimal karena kurangnya suplay air.
Sedangkan untuk produksi pertanian padi sawah, Soetiono mengatakan masih terbilang normal. “Untuk padi sawah masih normal. Penurunan produksi blum signifikan,” kata Soetiono.
(Tri)