Lensa.News.Boltim—Pemikirannya selalu berbeda dengan Kepala daerah lainnya se-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bahkan se-indonesia. Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Bapak Sehan Salim Landjar SH mengaku selalu mengambil langkah nekat menjalankan program pemerintah demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah. salah satunya, pada program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH). “Memang tidak ada aturan tapi modalnya nekat. Kita ambil langkah diskresi. Jika tidak begini bagaimana kita bisa mengabdi kepada masyarakat Boltim yang telah dengan ikhlas memilih kami sebagai Kepala daerah,” kata Eyang sapaan Sehan S Landjar disetiap kesempatan Kunjungan kerjanya di empat kecamatan sepekan ini, yakni Kecamatan Modayag, Kotabunan, Tutuyan dan terakhir Kecamatan Modayag Barat, yang sejak Selasa (12/2) hingga Jumat (15/2) kemarin digelar.
Sehingga pada banyak kesempatan itu, Bupati meminta kepada setiap Kepala desa untuk mendata setiap orangtua lanjut usia (lansia) dan juga orang yang kurang mampu dalam keadaan cacat. “kalo kemarin setiap desa hanya 18 orang. Tahun ini bisa 30 sampai 40 orang per desa calon penerima JHT. Tapi punya standar, untuk Lansia laki-laki harus berumur 70 tahun keatas dan Lansia perempuan 65 tahun. Yang cacat permanen tidak harus lansia, kita lihat lagi. Yang pasti Anggarannya sudah siap, insyaallah, jadi secepatnya masukkan data dari desa,” kata Bupati disambut tepuk tangan meriah dari semua masyarakat yang hadir pada setiap agenda.
pada agenda terakhirnya, Baik pada penjemputan hingga diakhir acara, Bupati diantar tanggis para orang tua lanjut usia (lansia). Bupati Sehan tampak dipeluk hampir semua orang tua lansia, terutama ibu-ibu. salah satu Ibu sembari mendoakan Bupati agar tetap kuat dan terus sehat menjaga masyarakat dan memimpin daerah tercinta hingga diakhir masa jabatan. “Mo sehat mo kuat Uyo ku, kotabi nami,” kata Ibu paru baya berhijab hitam. (mg4).