Lensa.News,Boltim–Terkait Stanting, Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ny Nursiwin Landjar Dunggio SAP minta Tenaga Ahli Pendamping Desa turun dan cek langsung jika benar ada kasus stanting di wilayah Kabupaten Boltim. Ini disampaikannya karena sebagai istri Bupati Boltim, dia sendiri yakin jika Boltim belum dan tidak ada kasus stanting seperti laporan yang disampaikan Dinas kesehatan. “Trimakasi, tapi perlu diketahui bahwa stanting belum ada di Boltim, ini berdasarkan laporan Dinkes saat pemerintah pusat dna provinsi meminta data, tapi tidak ada data stanting alias nihil,” kata Ny Nursiwin menjelaskan pada puncak Hari Kesatuan Gerak PKK yang digelar di Lokasi wisata Danau Mooat, Selasa (26/3/2019) siang tadi.
Jika pun ada kasus stanting diwilayah Boltim yang di jumpai para pendamping desa lanjut ketua TP-PKK Boltim dua periode ini, agar tetap berkoordinasi dengan Pemerintag daerah (Pemda). “Kita sama sama antisipasi. Lapor dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengambil masalah dan menyelesaikan bersama,” kata Dunggio.
Selain itu dia juga meminta agar semua pihak aktif mensosialisasikan posyandu di semua desa. baik kader PKK, penyuluh milik dinas kesehatan dan juga Pendamping Desa. “Untuk giat sosialisasi posyandu di tengah masyarakat. karena posyandu sudah dijadwalkan setiap bulan di 33 Desa yang tersebar di 7 Kecamatan. Sehingga itu perlu lebih dimanfaatkan, ajak Ibu ibu hamil dan yang memiliki balita untuk aktif memeriksakan anak mereka dan memberikan campak yang lengkap,” tukasnya. (Mg4).