Lensa.News,BOLTIM — Diduga hanyut terseret badai laut, Pria parubaya asal Desa Jiko port Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Orlando Subuh (59), masih belum ditemukan.
Ini diketahui setelah ada laporan ke Pemerintah daerah (Pemda) dari Keluarga Korban. “Kami menerima laporan berjenjang, dari Kecamatan pada hari Senin. bahwa Opa Opo’ (sapaan korban Hilang), belum kembali sejak berangkat melaut pada hari Jumat (12/4/2019) pekan lalu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim melalui Kepala Bidang Darurat dan Logistik, Benny Mokoginta, Kamis sore tadi via telepon.
Benny juga mengatakan bahwa kepedulian Pemda Boltim, bukan hanya kepada Korban. Namun kepada keluarga yang ditinggal melaut oleh Opa Opo. “Keluarga sudah kami kunjungi dan serahkan santunan berupa sembako. Pencarian kami sudah genap empat hari sejak Senin, Selasa turun full bersama tim Gabungan dan hari Rabu adalah libur karena pemilihan umum (Pemilu) serentak. Tapi tim gabungan terus melakukan pencarian setelah berpartisipas dalam pemilu,” ujar Benny.
Tim Gabungan yang dimaksudnya adalah gabungan dari tiga instansi, yakni TRC dari BPBD Boltim, Satuan Tanggap bencana (Satgana) Palang Merah Indonesia (PMI) Boltim, dan dari Basarnas. “Masyarakat setempat juga sudah membantu dalam pencarian. Bahkan oleh masyarakat juga sudah mengambil langkah mistis dengan menerawang keberadaan korban melalui paranormal. Dan sesuai informasi paranormal, jika Opa Opo berada ditengah laut, dengan perahu katinting vibernya. Namun lokasinya sudah sangat jauh, hampir berada di perairan sangihe,” beber Benny lagi.
Untuk itu, pihaknya akan berupaya untuk melakukan koordinasi dengan sejumlah daerah, termasuk kabupaten di wilayah Nusa Utara, “Kalo kami percaya, perahu tidak mungkin terbalik, karena itu perahu kayu lapis viber, tapi informasi dari keluarga Korban bahwa Opa Opo juga mengidap penyakit jantung, dan Opa Opo berangkat sendiri melaut. Doakan kami akan berusaha dan berupaya semoga korban bisa ditemukan dalam keadaan hidup,” harap Benny via telepon yang diketahui masih bersama tim gabungan hingga sore tadi.
Sementara, salah satu keluarga korban berharap agar Pemda Boltim terus melakukan pencarian sampai orangtua mereka ditemukan. “Orangtua kami sudah tua tapi pekerja. Beliau Kepala dan tulang punggung dalam keluarga, kami sangat berterimakasi kepada Pemerintah daerah, harap Bapak Bupati membantu kami,” harap Novi Batafina anak baptis dari korban hilang.
(mg4)