Lensa.News,Boltim—Meski itu wewenang Pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pendidikan nasional provinsi Sulawesi utara (Sulut). Namun Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar SH, mengaku akan berupaya agar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019 ini, bisa diterapkan secara serentak di 23 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di Kabupaten Boltim. “Kita pikirkan dan upayakan, agar Ujian di semua SMP diterapkan dan sukses. Mutu pendidikan di Kabupaten Boltim harus merata,” kata Bupati.
Sebelumnya, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Boltim melalui Dinas pendidikan nasional (Diknas) Boltim menggungkapkan terkait kekurangan perangkat computer sebagai alat utama yang akan digunakan dalam UNBK, sudah diatasi dengan mengganggarkan anggaran belanja sebanyak Rp 2 miliar. “Laporan kekurangan perangkat ini sudah kami terima, Pemda sudah anggarakan,” tutur Kepala Diknas Boltim Yusri Damopolii.
Pihaknya pun akan berupaya agar jumlah perangkat computer nanti, bisa berbanding dengan jumlah siswa SMP se-kabupaten Boltim. “Dari 23 sekolah, baru enam sekolah yang memiliki fasilitas komputer lengkap. Sisanya, kurang perangkat komputer hingga tidak ada sama sekali. Jumlah peserta UNBK SMP tahun 2019 ini, ada sebanyak 1090 siswa, sedangkan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1120 siswa,” sebutnya.
Hal ini pun terungkap dari laporan Kepala Sekolah SMP Negeri Kotabunan, Lutfy Bazmul kepada salah satu wartawan media online local, Bazmul mengakubahwa sekolah yang dipimpinnya memang masih kekurangan fasilitas komputer. “Ada computer rusak sudah kami perbaiki, itu yang kami gunakan pada simulasi bagi 79 siswa peserta ujian,” keluh Bazmul.
Untuk diketahui, bahwa tinggal 2 bulan UNBK tingkat SMP akan berlangsung, yakni pada bulan April tahun ini. (mg4).