KOTAMOBAGU — Terletak di ketinggian 360 meter di atas permukaan laut (Mpdl), Desa Sia’, Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, menyuguhkan sensasi keindahan alam luar biasa.
Desa yang dihuni kurang lebih 340 jiwa itu, kini sedang menata potensi sumber daya alamnya.
Berada tepat di bawah kaki gunung, menjadi berkah tersendiri di desa itu. Keindahan alam di desa yang berada di wilayah perbatasan Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ini, sangat layak dijadikan tempat berwisata.
Pemandangan hutan nan asri, hamparan pepohonan dengan beragam jenis, menjadi nilai tersendiri. So pasti memikat hati dan decak kagum bagi siapa pun yang datang atau sekadar mampir ke sana.
Potensi keindahan alam Desa Sia’, mulai dikelola menjadi destinasi wisata dengan sinergitas warga dan pemerintah.
Hal ini dibuktikan lewat penganggaran Dana Desa (Dandes) tahun 2019 sebagai sumber pembiayaan utama, untuk penataan tempat wisata alam bukit Bambe’an di Desa Sia’.
“Tahun ini juga sebenarnya telah dianggarkan, tapi karena pandemi Covid-19, program ini tidak berjalan. Sebagian anggaran masih digeser untuk penanganan Covid-19,” ucap Kepala Desa (Sangadi) Sia’, Herto Balansa.
Beberapa item pekerjaan yang sempat tertunda karena pandemi, terang Herto, diantaranya; pembangunan jalan wisata, pembuatan gazebo dan sejumlah fasilitas pendukung.
“Untuk akses jalan masuk ke lokasi sudah dikerjakan terlebih dahulu, tinggal pembukaan jalan menuju puncak dan itu juga sudah kami alokasikan lewat APBDes perubahan tahun 2020, anggarannya kurang lebih Rp200 juta,” katanya.
Tahun mendatang, lanjut Herto, lewat musyawarah desa, Pemerintah Desa Sia’ menjadikan program pembangunan wisata alam sebagai prioritas.
“Alokasi anggaran sebesar Rp1 Miliar lebih bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dandes. Ini sudah tertuang dalam RAPBDes Tahun 2021 sesuai kesepakatan melalui rapat musyawarah desa antara pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat,” ujarnya.
Herto menjelaskan, prioritas pembangunan destinasi wisata tahun mendatang di Desa Sia’, antara lain; pembuatan lahan parkir, rumah panggung sebagai tempat pertemuan umum di lokasi puncak, gazebo atau pondok, toilet umum, kolam pemandian serta pembuatan berbagai wahana bermain dengan nuansa alam.
“Harapannya, objek wisata ini jika sudah mulai berjalan dapat memberikan nilai tambah bagi Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujar Herto.
Sebagai rekomendasi tempat liburan, pesona alam yang ditawarkan Desa Sia’, juga cocok dijadikan lokasi camping keluarga maupun para pelajar, guna meng-eksplorasi satu dari beribu kekayaan alam di tanah Totabuan. (Tng/vil)