BOLMONG — Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih marak.
Menyadur data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bolmong, sepanjang Januari sampai Maret tahun ini, terjadi puluhan kasus kekerasan.
“Ada 32 kasus. Kondisi ini sungguh memprihatinkan, hampir tiap minggu selalu ada laporan kasus. Dari Januari sampai akhir Maret,” ujar Kepala Dinas PPP Bolmong Farida Mooduto, Selasa (13/2).
Farida menjelaskan, kasus yang paling mendominasi adalah kasus pencabulan.
Disisi lain, demi mengantisipasi kasus kekerasan ini, pihaknya, kata Farida, berencana melakukan sosialisasi.
“Edukasi langsung ke masyarakat serta melalui organisasi perempuan yang ada di Bolmong. Kalau semua elemen menyatu, saya yakin angka pertumbuhan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa ditekan,” ucapnya. (irw/vil)