PEMERINTAH Kota (Pemkot) Kotamobagu berencana akan menjadikan makam Raja Loloda Mokoagow di wilayah perkebunan Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan sebagai destinasi wisata religi.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu, Anki T Mokoginta, pihaknya telah melakukan survei di lokasi.
“Sehingga dapat mempermudah dalam menentukan penempatan titik-titik detail, serta jangkauan yang akan dibangun. Kita lakukan survey dan pendataan awal beberapa item pekerjaan yang nanti akan dirancang,” ujarnya.
Penataan kompleks pemakaman Datu Loloda Mokoagow ini, lanjut Anki, menjadi program prioritas ke depan, dengan melibatkan beberapa instansi terkait.
“Lokasi cagar budaya ini direncanakan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, pemugaran dan penataan destinasi wisata religi ini, dilakukan untuk menjaga makam para leluhur.
“Dari sekian leluhur, beliau (Datu Loloda Mokoagow) ini yang paling besar (ketokohan) dan paling berpengaruh dan paling bersejarah di sejarah Bolaang Mongondow. Pembangunan ini diharapkan makam peristirahatan leluhur bisa terjaga, dan anak cucunya mengenali, bahkan sejarahnya bukan hanya di Bolaang Mongondow tapi mendunia,” katanya.
Ia menjelaskan, beberapa masyarakat selalu pemilik lahan sudah menghibahkan lahannya untuk penataan lokasi.
“Alhamdulillah ketika masuk lokasi makam, bertemu dengan beberapa masyarakat pemilik lahan, mereka mengikhlaskan lahannya tanpa ada biaya ganti rugi. Mohon do’a agar pembangunannya lancar. Insyaallah ini memberi semangat untuk menata. Semoga di tahun 2021 sudah berjalan, kalau sudah ada intervensi dari anggaran pemerintah pusat. Untuk awal Pemkot juga sudah menganggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2020 untuk pembangunan jalan masuk kompleks pemakaman,” ujarnya. (Advetorial/Tng/vil)