Lensa.News, KOTAMOBAGU — Pengembangan potensi wisata di Kotamobagu terus digenjot. Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) saat ini menetapkan Tujuh lokasi wisata di Kotamobagu yang berpotensi mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketujuh lokasi wisata tersebut tersebar di Desa Sia, Desa Bilalang 1, Desa Kobo Kecil, Desa Poyowa Besar 1, Desa Poyowa Besar 2, Kelurahan Matali dan Kelurahan Mongkonai Barat.
Kepala Disbudpar Kotamobagu, Moh Agung Adati mengatakan, ketujuh wilayah tersebut menjadi fokus pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di Kotamobagu.
“Tujuh Desa kelurahan itu akan kami kembangkan sebagai daerah wisata. Sehingga menjadi ikon kotamobagu yang dapat menarik para wisatawan lokal maupun luar daerah,” kata Agung.
Menurutnya, wilayah tersebut merupakan wilayah yang mempunyai banyak potensi wisata alam yang masih primadona dan mempunyai daya tarik tersendiri.
“Seperti di Kelurahan Mongkonai Barat itu ada wisata Hutan Kota, di Desa Bilalang 1 ada wisata Batu Putih, di Desa Kobo Kecil ada Wisata Air Terjun, di Desa Sia ada pegunungan tertinggi Kotamobagu dan masih banyak lagi tempat wisata di daerah lainnya. Sehingga itulah menjadi rujukan kami menetapkan tujuh wilayah tersebut sebagai daerah Wisata,” tuturnya.
Agung menambahkan, Kota Kotamobagu tidak hanya dikenal sebagai Kota model jasa, tetapi juga sebagai kota wisata yang ada di Bolaang Mongondow Raya.
“Kami terus dorong pengembangan wisata, baik disentuh dengan dana APBD maupun Dana Desa yang ada di setiap Desa,” pungkasnya. (guf)