Lensa.News, KOTAMOBAGU – Air Panas Mobuya menjadi salah satu potensi wisata alam yang ada di Kota Kotamobagu. Berada di Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, air panas tersebut menjanjikan untuk dikembangkan sebagai pusat wisata permandian air panas.
Menurut penuturan warga setempat, air panas itu dulunya sebagai tempat permandian warga sekitar. Namun seiring berjalannya waktu, tempat tersebut mulai ditinggalkan lantaran rata-rata warga telah memilik tempat permandian di rumah sendiri. “Kalau dulu masih terawat, tapi sekarang tidak lagi karena pada umumnya warga di sini sudah punya tempat mandi di rumah,” kata Herlina Mokoginta, warga setempat.
Ia mengungkapkan, air panas tersebut berada tak jauh dari pemukiman warga. Jaraknya berkisar satu kilo meter dengan melewati pinggiran sungai. Selain menjadi tempat permandian pada jaman dahulu, air panas itu juga dipecaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit. “Orang-orang dahulu yang punya penyakit kulit hanya mandi di situ bisa sembuh,” ungkap Ketua RT 8 itu.
Untuk pengembangannya, ia mengaku Pemerintah Desa (Pemdes) berencana merehab dan menata sarana penunjang di lokasi air panas itu. “Dari Provinsi juga sudah pernah datang meninjau. Rencananya itu akan dikembangkan sebagai objek wisata di Kotamobagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Sangadi Bilalang I Badaria Mokoginta, mengungkapkan pemerintah desa akan mengembangkan Air Panas Mobuya bersama objek wisata alam lainnya yang ada di desa tersebut. Namun untuk pengembangannya akan dilakukan secara bertahap.
“Untuk tahun ini kita masih terfokus pada pembangunan infrastruktur di dalam desa serta program pengentasan kemiskinan. Kita rencanakan tahun depan akan kita kembangkan dengan anggaran melalui Dana Desa. Itu butuh anggaran besar sehingga kita juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ungkapnya. (guf)