Lensa.news, KOTAMOBAGU – Pandemic Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) semakin menghawatirkan masyarakat Kota Kotamobagu. Apalagi dengan keluarnya hasil Swab Test yang menyatakan 6 warga positif. Mereka pun kini tengah dalam perawatan petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.
Ditengah kehawatiran masyarakat terhadap wabah mematikan ini, terdapat sejumlah tenaga medis yang kini berada di garda terdepan. Mereka berjuang menangani dan merawat para pasien Covid-19 tanpa mengenal waktu. Tak sedikit dari mereka (tenaga medis) telah menjadi korban hingga meninggal dunia, akibat terpapar virus yang tak memandang status dan usia itu. Bahkan mereka rela tak bertemu keluarga demi tugas dan tanggungjawab terhadap masyarakat, bangsa dan Negara.
“Jika mengikuti perasaan hati sebenarnya kami takut, kami punya keluarga dirumah yang menunggu kami pulang. Saat pulang ke rumah pun kami terpaksa berusaha menjaga jarak dengan anak dan keluarga kami yang kami cintai,” ungkap salah satu petugas medis yang tak ingin namanya dipublis.
Ia pun mengatakan, dengan berbekal Alat Pelindung Diri (APD), mereka melayani seluruh pasien dengan system ship, mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh manajemen RSUD Kotamobagu. “Terkadang kami tak tidur pada malam hari. Jika ada situasi yang tidak memungkinkan kami untuk istirahat” katanya.
Lanjutnya, lebih sangat menghawatirkan jika ada pasien yang tidak jujur dengan riwayatnya. “Hal ini sangat berbahaya, bagaimana jika ada pasien yang tak mau jujur dan ternyata riwayat perjalanannya berada dari daerah yang terjangkit, bisa saja kami tertular virus ini. Seperti rekan-rekan kami lainnya. Bahkan sudah sampai ada yang meninggal akibat virus ini,” jelasnya.
Ia pun berharap, untuk membantu tugas mereka dan kondisi ini tidak berkepanjangan, seluruh masyarakat Kota Kotamobagu agar mematuhi dan menjalankan imbauan pemerintah. Yakni tetap berada di rumah, menjaga jarak, menjaga kebersihan serta melakukan pemeriksakan diri jika merasa ada gejala demi keselamatan bersama. Karena virus ini bukanlah aib. “Patuhi aturan pemerintah, mari kita sama-sama mendoakan para pasien yang saat ini diisolasi agar diberikan kesembuhan. Do’akan kami juga agar dalam menjalankan tugas ini selalu dalam perlindungan Tuhan. Tetap berada di rumah demi keselamatan kita semua agar pandemic ini segera berahkir,” harapnya.
(Iqhbal)