Lensa.news, KOTAMOBAGU – Meski pendemi, penjualan pot bunga di Kota Kotamobagu meningkat menyusul kembali ramainya trend menanam bunga.
Wandi Sumolang, pedagang pot bunga di Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, mengaku bisa maraup keuntungan hingga 3 kali lipat dari penjualan sebelum corona. “Masyarakat banyak berburu pot bunga sejak masa pandemi ini, omset jadi bertambah, sebab penjualan juga naik hingga dari biasanya 10 buah perhari, menjadi 20 hingga 30 buah,” ujarnya, Senin, (13/07).
Berbagai jenis pot bunga dijajakan, mulai dari yang ukuran kecil hingga yang paling besar. “Harganya bervariasi, tergantung bentuk dan ukuran, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp300 ribu,” jelasnya.
Menurutnya, pot bunga yang paling banyak diburu warga dan paling laris yaitu berbahan platik dan bisa digantung. Karena selain bisa digantung, pot ini ringan serta tahan lama. “Entahlah barangkali sekarang masyarakat lebih suka tumbuhan jalar yang digantung,” ujarnya.
Terpisah, seorang pembeli Marwati Damopolii, mengatakan, kegemarinnya memelihara bunga muncul saat pandemic covid-19, karena lebih sering berada di rumah. “Covid-19 mengharuskan kita untuk sementara berada di rumah, saya memanfaatkannya dengan menanam bunga biar tidak stres,” terangnya. (Tr01)