Lensa.News Kotamobagu – Bagian dari mewujudkan visi-misi Pemerintah Kota Kotamobagu (pemkot) sebagai Kota JASA & PERDAGANGAN Berbasis kebudayaan lokal menuju masyarakat sejahtera dan berdaya saing, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menyusun program pelatihan menjahit bagi warga yang ada di 33 Desa/ Kelurahan yang ada di Kota Kotamobagu.
Program keterampilan menjahit merupakan penyaluran Kreaktifitas melalui pemberdayaan kelompok masyarakat, dengan memberikan peningkatan kapasitas keahlian menjahit dan Usaha untuk mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan wirausaha baru.
Hal ini dikatakan Kepala Dispertanker melalui Kepala Bidang Tenaga Kerja Idris Amparodo,“Tahun ini kami kembali melakukan pelatihan menahit bagi warga di kotamobagu, anggaran pelatihannya sudah disiapkan melalui APBD 2020 sebesar Rp102.000.000,” kata Idris
Menurutnya, pelatihan itu akan dilaksanakan pada Bulan Maret mendatang di Gedung Pelatihan Disperinaker. Namun, sebelum dilaksanakan, pihaknya terlebih dahulu menyurat ke pemerintah desa dan kelurahan sebagai pemberitahuan dalam rekrutmen peserta.“Nanti pemerintah desa dan kelurahan yang akan mencari masyarakat yang punya keterampilan menjahit untuk mengikuti pelatihan menjahit ini. Tapi kami masih akan lakukan seleksi lagi. Sebab ada yang sudah lanjut usia tidak lagi diikut sertakan dalam pelatihan. Jadi usia peserta minimal 20 sampai 35 tahun,” terangnya.
Pelatihan itu lanjutnya, akan berlangsung selama satu bulan. Dimana teknis pelaksanaannya secara bergiliran tiap desa dan kelurahan.“Dalam sehari ada 25 peserta yang akan dilatih dan diberikan pelatihan agar bisa membuat kreasi produk yang bernilai ekonomi. Harapan kita setelah pelatihan ini tiap peserta mendapat keahlian menjahit dan mampu menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomi dan mampu bersaing di pasar. Tutupnya.
(Mira)