Lensa.news, KOTAMOBAGU – Rapat koordinasi dengan mitra kerja eksekutif dalam merespon dan mengantisipasi konsep New Normal untuk keberlanjutan pendidikan Sekolah digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu. Pada Rabu (03/06) Kemarin.
Rapat tersebut dipimpin oleh ketua komisi II Jusran D. Mokolanot bersama Wakil Ketua DPRD Herdy Korompot, Ketua Komisi 1 Agus Suprijanta, dan Ketua komisi 3 Royke Kasenda.
Jusran mengatakan bahwa tujuan rapat ini adalah DPRD ingin memastikan bahwa jalannya pencegahan penanggulangan keberlanjutan sekolah ini atau dibukannya kembali proses belajar mengajar secara konsepsional dan tehnis itu sesuai prosedur yang ada. “Mulai prosedur kesehatan, pendidikan, alat pendukung dan sebagainnya terutama adalah perubahan perubahan selama adannya Covid-19,” ucapnya.
Aleg asal Partai PKB menambahkan bahwa dalam rapat ini juga ada beberapa poin yaitu SOP, infrastruktur serta model pembelajarannya. “SOP – nya bagaimana bila sudah diberlakukan New Normal Life, kesiapan infrastruktur sekolah sesuai dengan prosedur, dan model pembelajarannya seperti apa serta dukungan anggarannya harus jelas, dan terakhir adannya regulasi atau Perwali,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Komisi IIi DPRD Kotamobagu Royke Kasenda, yang membidangi Pendidikan mengatakan bahwa kita koordinasikan dengan dinas pendidikan untuk jikalau nanti “new normal” ini diberlakukan paling tidak Dinas Pendidikan sudah ada persiapan. “Dinas pendidikan harus perlu adannya persiapan yang matang, perancangan, serta evaluasi agar terhindar dari dampak Covid-19,” kata Royke.
Rapat ini digelar sesuai protap Covid-19 yaitu dengan mengukur suhu badan anggota yang hadir pengaturan jarak serta menggunakan masker.
Dari pantauan awak media Atensi.Co hadir dalam rapat ini perwakilan dari Dinas Pendidikan Kotamobagu, kementerian Agama Kotamobagu, Dispora, Dinkes, dan DPKAD Kotamobagu serta via Vicon untuk peserta lainnya. (RED)