KOTAMOBAGU– Melihat lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kotamobagu (KK) yang terbilang tinggi, menuai perhatian anggota DPRD Kotamobagu, Jusran Deby Mokolanot.
Jusran menyarankan, untuk memutus rantai penularan virus corona, warga mengurangi interaksi di tempat umum yang berlebihan. “Dimasa pandemi seperti ini, mesti saling memaklumi, dengan belum adanya kontak fisik (jabat tangan) antar sesama warga,” kata Jusran, yang juga Ketua Komisi II DPRD Kotamobagu ini, Sabtu (17/07).
Menurutnya, berjabat tangan atau bersalaman adalah isyarat yang menggambarkan rasa hormat seseorang kepada orang lain. Tapi, yang perlu diutamakan kebaikan bersama untuk kesehatan. “ Jabat tangan memang tradisi timur yang sudah sangat mengakar tapi demi keselamatan bersama kita mendahulukan kemaslahatan,” ucap Politisi muda asal Kotamobagu Selatan ini.
Diketahui, hingga Jumat (16/07/2021), di Kota Kotamobagu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 sekitar 5 (lima) orang, sedangkan dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Kotamobagu mencapai 33 pasien positif Covid. (And/**)