Lensa.News,KOTAMOBAGU – Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sebuah produk, terutama produk lokal daerah, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk yang berasal dari luar daerah, tentu harus memiliki daya tarik yang kuat, guna memikat para konsumen untuk membeli sebuah hasil produk.
Apa yang menjadi daya tarik itu sendiri??? Kemasan. Pasalnya, sebuah produk akan terlihat menarik ketika kemasannya itu memikat konsumen untuk mencoba hasil olahan yang berasal dari dalam daerah. Bahkan konsumen yang datang dari luar daerah. Tentu hal ini berpotensi untuk kelancaran penjualan produk lokal, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Hal ini seperti yang diungkapkan Eka Paduo, salah satu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kopi Rinjing di Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, kepada Lensa.News, Kamis (25/4/2019).
“Bagaimana caranya agar sebuah produk lokal itu dapat bersaing dengan produk-produk luar yang terdapat diberbagai supermarket dan minimarket, tentu dengan kemasan. Karena kemasan sangat berpengaruh pada sebuah produk. Apalagi jika kemasannya menarik, pasti aka ada rasa ingin mencoba dari konsumen. Tentu dengan larisnya suatu produk maka perputaran ekonomi semakin meningkat. Dan hasil produk akan lebih dikenal,” kata Eka.
Sehingga, dia pun mengharapkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terutama Instansi terkait agar bisa memperhatikan pelaku UKM yang ada, terutama produk-produk makanan atau minuman, untuk memberikan bantuan pengadaan mesin kemasan, entah itu dikelola oleh kelompok. Karena menurutnya, jika Pemkot memperhatikan hal ini, tentu banyak pelaku usaha yang bisa memanfaatkan itu dan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Jika ada mesin kemasan itu, tentu bisa mempercepat pengemasan. Begitu juga pelaku usaha lain, seperti pengusaha kacang goyang, atau makanan-makanan lokal lainnya bisa mengemas hasil olahan, kemudian dipasarkan. Kan hasil dari pengemasan itu bisa menjadi retribusi untuk penghasil PAD dan para pelaku usaha bisa lebih bergairah untuk menjalani usahanya,” tukas Eka.
(Tri)