Editor: Sumantri Ismail
Lensa,KOTAMOBAGU — Pasca ditetapkannya nomor urut pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu periode 2018 – 2023, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu lewat pelaksanaan pleno pengundian dan penetapan nomor urut, Selasa (13/2/18) siang tadi, membuat tensi dinamika politik di Pilwako memuncak.
Sehingga Instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memberikan himbauan untuk masyarakat agar tetap menjaga kemanan dan ketertiban (Kamtib) setelah ditetapkannya nomor urut Paslon.
“Diharapkan seuruh masyarakat pengguna media sosial untuk tetap menjaga norma dan etika dalam tutur kalimat. Hendaknya penyampaian tidak bersifat provokatif tetapi santun dalam penyampaian sehingga tidak ada saling ketersinggungan ditengah masyarakat maupun pendukung dan simpatisan kedua paslon yang akan berkontestasi dalam Pilkada di Kota Kotamobagu yang sama kita cintai,” kata Kepala Badan Kesbangpol Kotamobagu Irianto P. Mokoginta.
Lebih jauh Irianto mengatakan, bahwa pihaknya selalu memantau situasi dan kondisi Kota Kotamobagu dalam penyelenggaraan Pilkada tahun ini.
“Kesbangpol juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait selama tahapan Pilkada berlangsung dalam hal ini KPUD, Panwaslu, Polres dan Kodim untuk memantau situasi dan kondisi di Kotamobagu,” ungkapnya.
Terpisah Sekretaris Kesbangpol Hendra Makalalag, juga mengatakan bahwa dalam menghadapi Pilkada tahun ini diperlukan kerjasama semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan untuk bagaimana susksesnya pelaksanaan dengan aman, damai dan tetap menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Kotamobagu.
“Tentu kita perlu kerja sama dari semua elemen untuk terlibat dalam mengsukseskan Pilkada yang aman dan damai serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan,” jelas Hendra.
Hendra juga menghimbau agar perbedaan politik dan demokrasi dalam kontestasi ini tidak boleh saling gontok-gontokan, cacimaki saling fitnah apalagi memutuskan hubungan silaturahmi.
Tatanan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat jangan kita korbankan hanya karena adanya perbedaan. Tetapi perbedaan yang ada harus dipahami sebagai perbedaan pilihan politik yang pada hakekatnya tidak bisa merusak tatanan yang dengan susah payah kita bangun selama ini,” ujarnya.
Pemerintah berharap agar kedewasaan dan kecerdasan berpolitik dan berdemokrasi tumbuh dan tumbuh terus dalam sanubari masyarakat Kotamobagu yang sudah semakin cerdas dan hebat dalam menyikapi perkembangan dan kemajuan Kota. (Tri)