Lensa Politik — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) meresmikan tahapan pemilihan wali kota (Pilwako) Kotamobagu (KK) 2018, pada Sabtu (16/09/17). Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KPU RI, Arif Budiman.
Menurut Arif, pemilihan umum di Indonesia termasuk yang unik dan paling banyak diikuti oleh pemilih dibandingkan di negara-negara di dunia, termasuk juga anggaran yang digunakan cukup besar.
“Pilkada serentak kali ini diikuti oleh 70 persen pemilih di Indonesia. Karena itu kami berharap Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Kotamobagu bisa berjalan dengan baik dan berintegritas sebagaimana penghargaan tersebut pernah diraih KPU Kota Kotamobagu pada Pemilu 2014 lalu,” katanya.
Arif menceritakan, bagaimana proses pembahasan UU Pemilu hingga disahannya oleh DPR RI. “Kami kerja ekstra harus menyesuaikan dengan kondisi, sebab UU tersebut disahkan sehari sebelum tahapan Pemilu dimulai. Oleh sebab itu kami berharap teman-teman KPU di daerah tetap menjaga kesehatan dan terus bekerja dengan baik,” ujarnya.
Rombongan KPU RI sendiri tiba di Kota Kotamobagu tepat pukul 16.00 didampingi seluruh Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara. Setibanya di lokasi peresmian Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua KPU Provinsi Sulut Yessy Momongan, dijemput dengan adat Bolaang Mongondow dan Tarian Tuitan dan Tarian Kabela.
Kepada Ketua KPU RI, Ketua KPU Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan menjelaskan soal simbol Bogani yang dipertahankan menjadi maskot pada pemilihan walikota dan wakil walikota Kotamobagu kali ini.
“Dipilihnya Bogani dalam pilwako kali ini sudah melalui kajian yang matang. Bogani adalah pemimpin sekaligus pasukan perang yang amanah, yang dalam sejarahnya mampu mengayomi seluruh masyarakat yang dipimpinnya,” katanya.
Peresmian Pilkada Serentak 2018 di Kota Kotamobagu diakhiri dengan pemukulan bedug disertai dengan pelepasan balon ke udara langsung oleh Ketua KPU RI didampingi Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara dan KPU Kota Kotamobagu. (udy)
Editor: Budyanto Hamjah