Lensa.news, KOTAMOBAGU – Kripik pisang hasil olahan Yusi Gonibala warga Desa Kopandakan I Kecamatan Kotamobagu Selatan, patut dicoba.
Yusi mengungkapkan, meski baru tersedia dalam 1 varian saja, namun soal rasa tidak perlu diragukan, selain gurih dan renyah olahan kripik pisang buatannya tidak menggunakan bahan pengawet. Disamping itu, harganya pun sangat terjangkau. “Sekali produksi itu kita menghabiskan1 tandan pisang kepok. Soal harga pasti sangat terjangkau. Untuk ukuran 1 toples hanya Rp 20.000 ada juga kemasan Rp 5.000,” kata Yusi, Minggu (21/06).
Sementara untuk pemasarannya kata Yusi, masih terbatas, karena hanya di jajakan di seputaran rumah serta ada juga sebagian warung yang sudah menjadi konsumen tetapnya. “Pernah juga saya pasarkan lewat medsos, alhamdulillah respon konsumen cukup baik. Untuk pemesanan bisa langsung menghubungi nomor kontak WA 0812-1514-5692,” ujarnya.
Meski begitu, ia juga berkeinginan menjadikan usahanya ini lebih besar, namun terkendala dengan modal dan peralatan yang memadai. Sehingga ia pun sangat berharap adanya sentuhan pemerintah dalam memajukan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti usaha yang tengah dilakoninya ini. “Saat ini untuk proses pembuatan kripik pisang ini masih secara konvensional dengan alat seadanya, jadi hasil produksinya pun masih terbatas, sehingga masih perlu adanya sentuhan modal dan peralatan,” katanya. (Tr01)