Lensa.news Kotamobagu – Aksi vandalisme atau perbuatan merusak dengan mencoret-coret dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di salah satu makam leluhur Bolaang Mongondow. Yakni makam Abo Tadohe yang terletak diwilayah perkebunan bukit Kansil, Kelurahan Upai Kecamatan Kotamobagu Utara. Rabu (05/20) sekira pukul 16.00 WITA
Pantauan sejumlah awak media saat berkunjung ke makam salah satu leluhur suku Mongondow, yang juga dikenal sebagai Punu’ (Pemimpin) pada pusara makam terlihat berbagai coretan dengan menggunakan spidol, dan sebagian dicoret diduga menggunakan paku. Diantaranya ditulis The Anthonie dan tulisan lainnya dibagian depan pusara.
“Makam ini sudah mulai didatangi orang-orang yang hanya datang merusak saja. Ini tidak bisa dibiarkan, dan butuh penanganan pemerintah secara serius,” kata salah satu awak media, Iwan Madjahia
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Anki Taurina Mokoginta, saat dikonfirmasi, menyesalkan perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab itu. “Ini merupakan situs cagar budaya, situs sejarah yang harus kita jaga bersama. Makam leluhur, jangan dirusak,” kata Anki dengan nada geram.
Anki menegaskan, agar pemerintah Kelurahan Upai mengawasi makam tersebut. “Saya berharap Pemerintah Kelurahan Upai untuk mengawasi makam leluhur ini. Buatkan pagar dan setiap pengunjung yang datang harus diawasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, makam ini menjadi salah satu cagar budaya yang nantinya juga akan dijadikan sebagai objek wisata di Kotamobagu.
(Mira)