Lensa.News,KOTAMOBAGU — Bangunan pasar kuliner yang sebelumnya merupakan bagian dari eks Rumah Sakit Datoe Binangkang terus dilengkapi, hingga siap untuk digunakan pedagang kuliner di Kota Kotamobagu.
Saat ini, sedang dilakukan pengerjaan lima item untuk melengkapi pasar kuliner, di antaranya rehabilitasi peningkatan sarana dan prasarana pasar kuliner.
Hal ini meliputi pemasangan paving blok pelataran pasar kuliner, pengerjaan penyambungan listrik dan lampu penerangan, dan pemasangan instalasi air bersih dan sanitasi pasar kuliner.
“Pembangunan IPAL, direncanakan pembuatan enam bak. Supaya terakhir keluar sudah air bersih. Setiap tempat akan ada tempat cuci tangan juga,” ujar Kepala Dinas Pergadangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu, Herman Aray.
Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dikeluarkan untuk penambahan fasilitas mencapai Rp 1,9 miliar rupiah, diambil dari anggaran penanganan Covid-19 pos penanganan dampak ekonomi.
“Kami sudah konsultasikan dengan BPKP,” kata Aray.
Ia mengatakan, waktu yang ditentukan untuk pengerjaan adalah selama 60 hari.
“Penambahan fasilitas ini lebih tepatnya karena asas manfaat, kita menyiapkan sarana yang terdampak Covid 19,” jelasnya.
Aray mengatakan, akan ada sekitar 50 pedagang kuliner di jalan Kartini yang nantinya akan menempati pasar kuliner tersebut, apabila sudah siap.
“Sebelum menempati, pedagang akan buat MoU, harus sesuai protap kesehatan dan lapak diatur Disdagkop,” jelasnya.
Selain itu, gerobak yang digunakan juga harus sama, supaya rapi. “Harus seragam, masa tempatnya sudah bagus, kemudian gerobaknya tidak rapi,” jelasnya.
Herman Aray berharap, jika sudah digunakan nanti bisa terjadi pemulihan ekonomi dan penambahan pendapatan yang terdampak.
(Chong)