Lensa.news, KOTAMOBAGU – Disamping harga yang relatif lebih murah, kualitas oven konvensional hasil produksi rumahan milik Tahir (49) warga Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat, tak kalah bersaing dengan oven buatan pabrik.
Dibantu istri tercinta Henny (48), dalam sepekan Tahir mampu memproduksi 10 buah oven meskipun hanya ditopang dengan peralatan manual. “Dalam seminggu kita bisa membuat sekitar 10 unit oven untuk memenuhi pesanan langganan, baik kios-kios klontong di pasar maupun pesanan khusus untuk kelompok arisan,” ujar Tahir di tempat pembuatan oven miliknya yang beralamatkan di RT 15 Kompleks Puskesmas Rawat Inap Kelurahan Gogagoman.
Untuk harga sendiri lanjut Tahir, dibanderol sesuai ukuran oven, karena ada beberapa ukuran yang tersedia. “Untuk ukuran nomor 3 harganya 150 ribu rupiah, sedangkan ukuran nomor 2 seharga 180 ribu rupiah. Semuanya sudah dilengkapi dengan baki panggang,” tuturnya.
Tahir menambahkan, oven panggang buatannya biasa digunakan di atas gas, kompor minyak tanah atau di atas tungku api. Namun, karena masih memiliki metode konvensional, waktu dan tingkat kematangan makanan harus diperkirakan sendiri. “Selain oven, kami juga menyediakan baki cetakan roti dan kue dan untuk pemesanan bisa menghubungi di nomor Hp 0823 4838 1943 atau bisa juga mengunjungi langsung workshop kami,” imbuhnya.
(Redaksi)