Lensa.News, KOTAMOBAGU– Penyakit Difteri tampaknya menjadi ancaman bagi masyarakat yang ada di Kotamobagu. Meski penyakit ini belum ditemukan di Kotamobagu,
namun saat ini menjadi perhatian bagi pemerintah Kota Lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu.
Kepala Dinkes Kotamobagu, Devie Ch Lala melalui Kepala Bidang pelayanan Kesehatan
Apek DM mengatakan, penyakit Difteri merupakan oenyakit infeks menular yang disebabkan oleh Bakteri.
“Untuk Kotamobagu belum ada, namun pengawasan dari Dinas Kesehatan terkait penyakit Difteri itu ada infeks menular yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini memiliki masa inkubasi 2-5 hari dan akan menular sampai 2-4 minggu,” ungkap Apek, Rabu (5/09/2018).
Menurutnya, Penyakit ini memiliki gejala seperti demam, batuk, sulit menelan, selaput putih abu-abu, pembengkakan pada leher dan sulit bernafas. Penyakit ini juga sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
“Namun penyakit ini dapat dicegah, dengan imunisasi rutin yang lengkap yakni mrlakukan imunisasi dasar pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan usia sekolah dasar,” jelasnya.
Diapun mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari bakteri.
“Tentu kebersihan lingkungan menjadi bahian penting untuk mencegah datangnya penyakit difteri ini, Kami juga terus mengawasi penyebab datangnya penyakit tersebut,” ujarnya. (guf)