Christian Miraicle Pondaag (7), bocah yang mengidap penyakit hydrocephalus atau cairan yang diproduksi oleh otak, ternyata sudah menderita penyakit tersebut masih berada dalam kandungan setelah ibunya Setela C Komagit (35) melakukan Ultrasonography (USG). Seperti apa kisahnya? berikut nukilan wartawan Lensa.news
Laporan: Sumantri Ismail, Kotamobagu
Putra bungsu dari keluarga Hany Pondaag (37) dan Stela Cicilia Komagit ini,sejak ia lahir sudah tiga kali masuk rumah sakit dengan kondisi sakit yang sama.
Di usia yang baru menginjak 3 minggu, bocah 6 tahun ini harus rela dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou Manado. Bahkan, saat itu bocah dua bersaudara ini hampir dilakukan operasi. Namun apa daya, dokter pun meminta kesepakatan dari orang tua, dikarenakan cairan di dalam otak dari Christian seperti mata air. Meskipun dikeluarkan, tetap cairan yang diproduksi oleh otak ini tetap akan terus ada. Sehingga, orang tua dan keluarga pun tidak menyepakati operasi tersebut.
Di usia 1 tahun, adik dari Vexia Pondaag ini, kembali harus dirawat di Rumah Sakit untuk yang ke dua kalinya di Rumah Sakit Monompia Kotamobagu, karena penyakit yang ia alami kambuh bahkan sempat membuat Christian tak sadarkan diri. Setelah dirawat cukup lama, bocah yang pada tanggal 29 Desember nanti genap 7 tahun, bisa kembali menjalankan hari-harinya layaknya anak normal bahkan lebih aktif dari bocah yang seumuran dengannya.
Hari demi hari pun berlalu. Menginjak di usia 6 Tahun, tepatnya Jumat, (8/12/17) penyakit yang dialami Christian kembali kambuh dengan kondisi yang lebih parah dari sebelumnya. Orang tua dari Christian pun mengambil langkah untuk merawatnya di Rumah Sakit Umum Kotamobagu.
Christian saat ini dirawat di ruang perawatan anak pelangi. Didampingi kedua orang tuanya neneknya Papa 37, Aneke Pondaag (65).
Terkadang, Christian harus ditinggalkan sosok yang paling berharga dalam hidupnya, yakni seorang Ibu. Ibu yang begitu dicintainya ini rela meninggalkan anaknya untuk mencari biaya tambahan untuk pengobatan Christian. Christian pun hanya ditemani ayah dan neneknya jika ibunya pergi untuk menggait pundi-pundi rupiah.
Untuk kesembuhan dari Christian, kedua orang tua dan keluarga tinggal hanya menunggu Mukjizat dari Tuhan yang Maha Kuasa. Jika memang Buah hati yang mereka cintai ini bisa diberikan kesembuhan dan umur panjang.
“Kami hanya bisa berharap Tuhan bisa memberikan Mukjizat untuk kesembuhan dan umur panjang, karena Tuhan lah yang lebih tahu atas apa yang diderita anak kami sejak dalam kandungan,” ucap Cicilia Komagit kepada, Lensa.News, Rabu (13/12/17) saat mendampingi Christian.
Untuk bantuan pemerintah, Cicilia mengatakan, tidak terlalu memaksakan. Jika pemerintah membantu dirinya akan sangat bersyukur. Namun, jika tidak, keluarga pun tidak memaksakan.
“Jika membantu, kami sangat berterima kasih. Jika tidak ada, tidak apa-apa juga karena kami tidak mengemis. Prinsip kami, selagi masih biaa berbuat lebih, keluarga akan berusaha untuk biaya pengobatan dari Christian,” ujarnya dengan nada yang penuh harap. (***)