Lensa.News, KOTAMOBAGU – Pemerintah Desa (Pemdes) Moyag bersama ratusan masyarakat se Desa Moyag Bersatu menggelar pawai ta’ruf memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1440 Hijriyah, Selasa (11/9/2018).
Pantauan Lensa.News, kegiatan pawai yang dimulai sejak pukul 07.30 Wita diawali dari posisi star jalan raya Depan Masjid Al Ihsan Desa Moyag, diikuti ribuan masyarakat se Desa Moyag Bersatu, berpakaian busana muslim dengan menggunakan kendaraan baik roda dua, tiga, dan empat, mengitari empat kecamatan di Kota Kotamobagu.
Kepala Desa Moyag (Sangadi), Rusmin Mamonto, mengatakan peringatan Tahun Baru Islam di Desa Moyag sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya dengan menggelar berbagai kegiatan kemasyarakatan.
“Setiap peringatan hari besar islam, kami selalu menggelar kegiatan seperti ini, agar silaturahmi selalu terjalin antar sesama masyarakat dengan pemerintah desa,” kata Mamonto.
Ia berharap, dengan momentum tahun baru islam 1440 Hijriyah, masyarakat muslim di Desa Moyag agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta selalu mencontohi suri tauladan Rasulullah Muhammad SAW.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Semoga momentum tahun baru islam 1440 Hijriyah ini, rasa kekeluargaan, kebersamaan dan cinta damai selalu melekat antara pemerintah dengan masyarakat demi mewujudkan pembangunan di dalam desa. Insya Allah, keberkahan serta rahmat Allah SWT selalu tercurah di Desa Moyag,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Fathudin AR Mamonto, mengatakan peringatan Tahun Baru Islam di Desa Moyag, setiap tahunnya selalu menggelar berbagai macam kegiatan lomba.
“Selain pawai ta’ruf, sebelumnya kami juga telah melaksanakan kegiatan yakni lomba azan, hafidz Qur’an, baca puisi Al Qur’an serta lomba makan krupuk dan lari kelereng yang diikuti siswa tingkat SD, SMP, SMA, serta remaja se Desa Moyag bersatu,” kata Mamonto yang juga Imam Besar di Desa Moyag.
Lanjutnya, selain digelarnya kegiatan ini, juga untuk mengajak masyarakat ke hal positif dalam bidang keagamaan.
“Kegiatan ini juga untuk mengajar sekaligus melatih anak-anak mengumandangkan adzan dengan benar, baca Al Quran dengan fasih, serta menciptakan generasi dalam bidang agama, agar kedepan anak-anak kita menjadi generasi yang berakhlakul karimah,” ujarnya. (guf)