Editor: Sumantri Ismail
Peliput: Triswardana Hasan & Rendy Lasut
Lensa,KOTAMOBAGU – Anggota Polres Bolmong, mengamankan sejumlah masa pengunjuk rasa yang berada di depan rumah dinas Walikota Kotamobagu, Rabu (17/01/18).
Dari pengamanan tersebut, Polisi menembak salah satu pelaku demo, yang menolak keputusan KPU Kotamobagu yang memenangkan satu pasangan calon walikota dan wakil walikota tersebut.
Namun penembakan yang dilakukan tersebut, merupakan simulasi pihak kepolisian untuk penindakan yang dipraktekkan anggota polres bolmong apabila terjadi kericuhan saat penetapan pleno pasangan calon yang terpilih KPU nantinya.
“Bagian simulasi ini, sebagai persiapan anggota kepolisian didalam melakukan pengaman jalannya proses pilkada yang damai tanpa ada gejolak yang memicu kericuhan,” sebut Kapolres Bolmong, AKBP Gani Fernando Siahaan.
Ketika simulasi dilakukan, polres bolmong beserta anggota kompi B Brimob Inuai dan anggota TNI,memperagakan sejumlah pengamanan yang di saksikan warga yang mau melintasi jalan Raya.
Sementara itu, tindakan simulasi yang yang dilakukan seperti, menangkap profokator aksi, penembakan gas air mata, water canon hingga penindakan terakhir yaitu pengen b akan sebagai langkah tegas saat masa semakin anarkis.
Untuk itu, Polres Bolmong telah membuat team khusus untuk melakukan proses pilkada.
Seperti halnya, surat suara dijaga serta tidak boleh rusak, atau ada oknum yang sengaja menggagalkan proses pilkada yang sedang berlangsung.
Tujuan dari simulasi yang dilakukan ini, untuk menunjukan terhadap masyarakat, bahwa anggota polres bolmong sangat siap untuk memberikan kenyamanan, rasa aman serta damai tanpa ada kericuhan di saat pilkada nantinya.(ren/nang)