Lensa.News, KOTAMOBAGU – Kaum perempuan khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Kotamobagu mulai produktif. Tak sedikit IRT yang memanfaatkan berbagai potensi agar bisa mendapatkan penghasilan sendiri. Seperti yang dilakukan Rita Datunsolang. Warga Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan itu, kini mulai menikmati hasil usaha keripik pisang yang digelutinya sejak 2017 lalu.
“Alhamdulillah sampai sekarang masih bertahan,” katanya.
Ia menceritakan, keripik pisang hasil olahannya di jual ke masyarakat di sejumlah wilayah di Kota Kotamobagu. Selain di warung-warung, ia juga memanfaatkan media sosial untuk menjual produk usahanya tersebut.
“Harganya per bungkus sepuluh ribu. Alhamdulillah, hasilnya lumayan. Setiap hari bisa lima puluh sampai enam puluh bungkus yang terjual,” sebutnya.
Disisi lain, ia berharap agar usaha yang gelutinya itu mendapat perhatian pemerintah. “Mudah-mudahan ada bantuan yang diberikan agar usaha ini tetap berkembang,” harapnya.
Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dilakoni IRT sudah dilakukan Pemkot. Sejak tahun 2016, Pemkot melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop dan UKM) memberi ijin gratis kepada pelaku usaha yang bisa dijadikan jaminan pinjaman modal di bank.
“Kota Kotamobagu menjadi tujuan banyak orang. Peluang ini harus ditangkap. Manfaatkan, benahi dan perbaiki usaha dengan baik,” kata Walikota Tatong Bara, beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, kaum perempuan perlu diberi kesempatan untuk memanfaatkan berbagai potensi. Hal itu untuk menumbuhkembangkan kemandirian serta kesetaraan di dalam berwirausaha. Katanya, usaha ekonomi produktif yang terus tumbuh, khususnya yang dikelola oleh kaum perempuan menandakan semakin besarnya inisiatif, kepedulian dan tanggung jawab masyarakat dalam memperbaiki derajat kehidupan. “Hasilnya nanti akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” kata Tatong, beberapa waktu lalu. (guf)