Lensa.News, KOTAMOBAGU – Aplikasi Sistem Keluhan Masyarakat (Si KeMas) milik Pemerintah Kota (Pemkot) menjadi favorit II pada lomba inovasi pelayan publik 2018 tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dilaksanakan di Manado, beberapa hari lalu.
Meski belum lama diluncurkan, namun aplikasi yang dirancang tim IT Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) itu sudah bisa bersaing dengan aplikasi layanan publik milik daerah lain.
“Aplikasi ini akan terus dikembangkan. Kita targetkan tahun ini sistemnya sudah terintegrasi ke tiap SKPD lain,” kata Kepala Data Center, Rudi Yuanto Uno.
Kepala Dinas Kominfo, Ahmad Yani Umar, mengungkapkan pihaknya akan terus mengembangkan aplikasi tersebut. Selain itu, Peraturan Walikota (Perwako) yang menjadi dasar hukum penggunannya juga akan segera dirampungkan.
“Tahun ini kita pacu Perwako. Kemudian dalam waktu dekat ini juga kita akan simulasi dengan SKPD yang berurusan dengan pelayanan publik,” ungkapnya.
Lanjutnya, sistem kerja aplikasi Si KeMas terintegrasi dengan semua SKPD. “Nantinya setiap laporan, keluhan, saran yang disampaikan masyarakat lewat aplikasi ini secara otomatis akan di forward oleh sistem ke SKPD terkait untuk menunggu respon atau tanggapan. Waktu menanggapi atau menindaklanjuti setiap laporan dan keluhan tergantung dari tingkat permasalahan yang disampaikan,” ujarnya.
Seperti ketahui, selain Si KeMas, Pemkot juga telah memiliki berbagai aplikasi layanan publik dan layanan pemerintahan. Bahkan salah satu aplikasi, yakni Sistem Cari Cair (SiCaCa) pernah menjadi yang terbaik di ajang yang sama pada 2016 lalu. (guf)