Lensa.news, KOTAMOBAGU – Kegiatan belajar dari Rumah bagi para siswa di Kota Kotamobagu diprediksi masih akan terus berlangsung hingga tahun ajaran baru. Hal ini dikatakan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Rukmi Simbala, Jumat, (10/07).
“Untuk tahun ajaran baru masih akan menggunakan sistem daring dan luring, atau belajar dari rumah. Kami masih melakukan belajar dari rumah, sebab belum ada izin dari kementerian pendidikan untuk face to face di sekolah. Kemungkinan masih sampai akhir tahun, tapi bisa jadi sampai tahun depan,” jelasnya.
Proses belajar mengajar secara tatap muka hanya berlaku untuk 6 persen Kabupaten/Kota se Indonesia yang masuk pada kategori zona Hijau. Contohnya seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). “Kotamobagu belum masuk. Tetapi, kita bersiap untuk menghadapi tahun ajaran baru dengan meminta para kepala sekolah untuk segera menyusun jadwal kunjungan guru ke setiap siswa. Nantinya, setiap guru harus melaporkan kegiatannya ke Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Dalam memasuki era new normal, pihaknya juga tengah menyusun rencana program untuk pelaksanaan pembelajaran di sekolah yakni dengan system shift. “Ini baru pembahasan untuk menghadapi pandemi Covid-19 dengan menerapkan sistem shift. Nanti akan dibagi setiap kelas itu berapa siswanya, misalnya tiga puluh siswa, maka dibagi menjadi tiga shift. Namun, kami tetap merujuk pada petunjuk pusat seperti apa,” pungkasnya. (Tr01)