KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait ketersediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi ukuran 3 kilogram dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Rakor yang digelar pada pada Kamis (6/4) itu menghadirkan PT Pertamina Persero, pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta agen LPG se-Kota Kotamobagu, dan dibuka Asisten II Pemkot Sitti Rafiqa Bora yang mewakili Wali Kota Kotamobagu.
Dalam kesempatannya, Rafiqa menjelaskan, rapat koordinasi perlu dilaksanakan, mengingat kebutuhan akan LPG subsidi dan BBM biasanya meningkat menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, salah satunya Idul Fitri.
“Lewat rakor ini diharapkan akan diperoleh informasi terkait dengan ketersediaan LPG maupun BBM apakah cukup atau tidak,” ujar Rafiqa.
Rafiqa juga menuturkan, setiap tahun akan ada cadangan stok LPG yang tersedia, hal ini sebagai antisipasi jika ada agen yang stoknya tidak cukup maka akan ditambah.
“Tujuannya tentu untuk menjaga agar harga di pasaran stabil dan stok tetap tersedia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam rakor, Kapolsek Urban Kotamobagu AKP Luther Tadung, Kepala Bulog Sub Drive Bolmong serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kotamobagu.