Lensa.News,KOTAMOBAGU — Open turnamen sepak bola antar club yakni Matali Cup IV terancam ditutup. Dikarenakan turnamen yang dilaksanakan pemuda-pemudi dari Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu ini tidak mengantongi rekomendasi dan penugasan pengawasan pertandingan dari Assprov PSSI Sulawesi Utara.
Hal ini berdasarkan surat permohonan yang diajukan Anggota Eksekutif Komite Assprov PSSI Sulut, Meydi Makalalag dan Hasman Bahansubu kepada Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu.
Selain tidak mengantongi rekomendasi dan penugasan pengawas pertandingan, Assprov PSSI Sulut juga tidak menerbitkan surat penugasan wasit.
Bahkan dalam isi surat tersebut, mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PSSI tidak pernah menerbitkan rekomenadasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan open turnamen Matali Cup IV.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Matali Cup IV, Phandi Paputungan membantah bahwa, open turnamen Matali Cup IV telah memiliki rekomendasi. Karena menurutnya, izin keramaian akan dikeluarkan ketika kegiatan yang akan dilaksanakan sudah mengantongi rekomendasi dari pihak terkait dalam hal ini PSSI.
“Rekomendasi adalah dasar dikeluarkannya izin keramaian. Dan rekomendasi tersebut sudah ada pada panitia sebelum pertandingan dimulai. Begitu juga kalau tidak ada rekomendasi berarti izin keramaian tidak akan diberikan oleh pihak Kepolisian,” terang Phandi kepada Lensa.news, Rabu (16/1/2019) melalui via Whats App.
Lanjutnya, panitia pelaksana sudah menjalankan alur surat sesuai aturan yang ada. “Yang mestinya urusan surat menyurat dari awal hingga izin keramaian keluar itu sudah sesuai. Mungkin ini ada mis komunikasi antara internal PSSI Sulut,” jelasnya sembari mengatakan, pertandingan akan tetap berlanjut.
(Tri)