Editor : Ikbal Sumardi
Lensa.News, KOTAMOBAGU — Perlengkapan peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu terus digenjot. Salah satunya dengan mengusulkan beberapa peralatan seperti jantung dan cuci darah ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Untuk meningkatkan kualitas rumah sakit kita harus menuju ke tipe B. Nah, yang pertama yaitu mengusulkan beberapa peralatan medis seperti jantung dan hemodialisasi cuci darah, mengingat sekarang ini untuk pasien cuci dara masih harus ke manado, makanya itu yang perlu kita adakan,” ujar Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, pada Senin (02/09/2019) kemarin.
Wali Kota mengatakan, dirinya sudah membangun komunikasi dengan Wakil Gubernur terkait perlengkapan tersebut. Menurutnya, untuk perlengkapan sarana dan prasarana RSUD masih membutuhkan dana sebesar Rp 15 Miliar.
“Tadi sudah komunikasi dengan pak Wagub, Karena betapa pentingnya Rumah Sakit ini dalam melayani Lima Kabupaten Kota, dan kita membutuhkan beberapa perlengkapan medis berupa alat untuk jantung dan hemodialisasi cuci darah untuk RSUD Kotamobagu maka ada dua juga kemungkinan, yang pertama di Provinsi yang dihibahkan ke Kotamobagu atau bantuan seperti pembangunan rumah sakit kemarin,” kata Wali Kota
Sementara itu, menurut Wali Kota Kotamobagu sudah kira-kira 174 orang meninggal saat dalam perjalanan sebelum tiba di rumah sakit manado. Itu menandakan bahwa penanganan medis terhadap pasien masih kurang efisien, dimana seharusnya hanya membutuhkan 60 menit, tetapi ini memakan waktu hingga 3 jam karena harus ke Manado.
“Logikanya harusnya dalam penanganan darurat itu hanya 60 menit, tetapi ini sampai 3 kali 60 menit atau 3 jam. Nah ini yang beresiko, sehingga 174 orang meninggal. Pak Gubernur mengambil kesimpulan harus ada RSUD kotamobagu. Nah oleh sebab itu, beliau menanyakan lagi untuk diintervensi sampai lengkap, karena curhat masyarakat untuk cuci darah dan jantung sudah sampai ke provinsi, dan kami diminta untuk segera memasukan proposal bantuan tersebut,” tutup Wali Kota dua Periode ini.
Sementara itu Walkil Gubernur Sulut Steven O. E Kandow menambahkan, kalau dirinya dalam waktu dekat akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE. “Saya segera laporkan ini ke pak Gubernur Sulut. Agar masyarakat Kotamobagu terlebih khusus Lansia juga sudah tidak terlalu jauh untuk berobat ke Manado,” tambahnya.