KOTAMOBAGU — Keberadaan pasar kuliner Kota Kotamobagu dinilai mampu menumbuhkan ekonomi daerah.
Seperti yang dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kotamobagu, Sugiarto Yunus, kepada Lensanews, Rabu (13/1).
Menurutnya, dampak akan pasar kuliner sela satunya membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya pedagang.
“Selain itu, Pemkot juga lebih mudah mengontrol ketertiban serta tingkat higienis makanan yang dijual, karena tiap harinya ada instansi teknis yang mengawasi lokasi pasar,” katanya.
BACA JUGA: Lima Alasan Jajan Di Pasar Kuliner Kota Kotamobagu
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kotamobagu Herman Aray mengatakan, pasar yang di bangun di eks RSUD Datoe Binangkang itu dapat mendongrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Setidaknya ada tiga pos PAD, yakni dari Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan dan juga Dinas Lingkungan Hidup. Dari Dinas Perdagangan, PAD-nya biaya retribusi lapak. Per lapak lima ribu tiap hari. Untuk PAD Dinas Perhubungan adalah parkir, Dinas Lingkungan Hidup yakni biaya retribusi kebersihan,” paparnya.
Sementara itu, sela satu pedagang di pasar kuliner Kotamobagu, Amin Santo mengatakan, sangat bersyukur adanya pasar kuliner tersebut. Ia juga mengucap terima kasih kepada Pemerintah Kota Kotamobagu.
“Kami ucapkan terima kasih kepada ibu walikota, karena telah difasilitasi. Membuat kami lebih semangat berjualan. Sekarang kami tidak lagi khawatir diusir karena hanya berjualan di emperan toko seperti sebelumnya,” ucap Amin. (Tng/vil)