BOLSEL — Asisten II Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Praseno Hadi, Selasa (9/3), membuka rapat kordinasi (Rakor) pemajuan pembudayaan yang dilaksanakan di Hotel Grand Puri Manado.
Menurut dia, kebudayaan yang ada dalam rumpun NKRI, layak mendapat perhatian dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat.
Praseno yang pernah menjadi pejabat Bupati Kabupaten Bolsel ini mencontohkan, banyak di tiap acara hajatan, pakaian adat sudah jarang dikenakan..
“Padahal bagus sekali itu, kalo di pesta-pesta semua mengenakan baju adat. Itu sama dengan melestarikan budaya, dan itu merupakan langkah yang sangat konstruktif untuk membangun kebudayaan” katanya.
Senada dikatakan Plt Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut, Patricia Mawitjere.
Menurutnya, esensi dari pemajuan kebudayaan yang ada di Indonesia wajib dilakukan.
“Amanat yang termaktub dalam undang-undang nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan sudah sangat jelas dan dapat dengan penuh mendukung segala bentuk kegiatan pemajuan kebudayaan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bolsel, Wahyudin Kadullah, usai mengikuti Rakor tersebut mengatakan, pihaknya akan lekas menindaklanjuti hasil dari Rakor.
“Kami di Bolsel memperkuat kerjasama, sehingga cepat dalam pengumpulan data. Kami juga menggelar Focus Grup Discussion (FGD), dengan mengundang pemangku adat, kami juga akan full up hasil FGD,” ujarnya. (Rmd/vil)