KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) terus berupaya mendorong pengembangan produksi gula aren di Kota Kotamobagu.
Hal itu tampak dengan dimulainya pelatihan pengolahan air nira dan turunannya bagi 25 petani gula aren di wilayah Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, Senin (22/11/2021) kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman Sangadi Desa Moyag Tampoan, dibuka langsung Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sitti Rafiqah Bora, sekaligus mewakili Walikota Kotamobagu Tatong Bara.
“Pemerintah daerah sangat merespon baik upaya peningkatan produk lokal daerah, termasuk pemberdayaan kelompok tani dalam pengembangan usaha gula aren dan turunannya. Ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekaligus peningkatan kesejahteraan para petani” kata Sitti Rafiqah Bora saat menyampaikan sambutan Walikota.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Kotamobagu, Drs. Imran Golonda, MAP., menuturkan pentingnya pelatihan ini untuk para petani gula aren di Kotamobagu.
“Melalui pelatihan ini diharapkan agar produk air nira dan turunannya, seperti gula semut, gula pasta dan gula cair, hasil produksi petani dapat lebih berkualitas, higienis dan dengan kemasan lebih baik,” tutur Imran.
Kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai 22 hingga 24 November 2021, diikuti 25 petani gula aren yang berasal dari Desa Moyag Tampoan, Desa Moyag Induk dan Desa Moyag Todulan, dengan menghadirkan pemateri di antaranya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kotamobagu Sitti Rafiqah Bora, anggota DPRD Kotamobagu Jusran D. Mokolanut, dan pemateri dari Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado.