BOLSEL — Ribuan buruh tani dan petani penggarap di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mendapat jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemkab Bolsel Marwan Makalalag, saat diwawancarai media ini, Selasa (10/11), mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan merupakan program Pemprov Sulut bekerjasama dengan Pemerintah Bolsel dan BPJS Ketenagakerjaan Sulut.
“Di Sulut yang terakomodir dalam program ini, sebanyak 36.000 buruh tani dan petani penggarap. Alhamdulilah, dari total itu 5100 petani di Bolsel mendapat manfaat dari program ini. Program perlindungan sosial ini, sesuai dengan peraturan Gubernur Sulut nomor 32 tahun 2020,” paparnya.
Lanjut dia, sesuai Pergub, BPJS ketenagakerjaan menjamin jika ada petani yang mengalami kecelakaan di tempat kerja maupun dalam perjalanan. “Bukan hanya itu saja, bagi petani yang meninggal dunia pun, ahli warisnya berhak mendapatkan santunan dari BPJS,” jelas Marwan.
Mantan aktivis HMI ini berharap, lewat BPJS Ketenagakerjaan petani merasa aman dalam bekerja dan meningkatkan produktivitas dalam bertani.
“Semoga program ini bermanfaat, dan menggeliat perekonomian para petani yang terkena dampak dari Coronavirus Disease 2019 (Covid-19),” katanya. (Rmd/vil)