BOLTIM – Sekretaris Daerah (Sekda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sony Waroka menghadiri kegiatan yang digelar oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu (2/11), di Cafe Goba Molunow Boltim.
Sony menuturkan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari audit kasus stunting di daerah Boltim.
“Terdapat empat kasus stunting baru setelah di cek di lapangan, nanti akan ditindak lanjuti misalnya diberikan makanan tambahan dan vitamin A,” ujar Sony.
Waroka menegaskan jangan menunda-nunda dalam menangani kasus seperti ini, karena ini menyangkut kesehatan dan keselamatan manusia.
“Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa kepala SKPD dalam hal mengurangi angka stunting yang berada di Boltim, karena ini langkah dari pemkab Boltim, beberapa ada yang terkendala BPJS padahal sudah kita cover itu, ternyata bermasalah di NIK (Nomor Induk Kependudukan). Sehingga harus diperbaiki NIK-nya itu, nanti kita akan bantu fasilitasi.
Sony mengatakan harapan dari pemkab Boltim bahwa angka stunting tahun depan akan turun, karena itu sudah menjadi target.
“Kita akan ikut target nasional dalam penurunan angka stunting yaitu 2,75 persen. Sehingga kalau kita mampu menurunkan angka stunting 2,75 persen berarti angka stunting di Boltim menjadi 4 persen dari 6,75 persen,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh kepala SKPD terkait, Kadis Kesehatan Syaiful Gobel, Kadis PMD Hendra Tangel, Kadis Sosial Imran Golonda, serta Camat Modayag Asral Mamonto. (Air)