Lensa.news,KOTAMOBAGU — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2018 nanti, tentu setiap daerah yang bakal melakukan Pilkada akan ditetapkan Plt Kepala Daerah, setelah incumbent yang akan maju di Pilkada nanti menjalani masa cuti pasca penetapan pasangan calon oleh Komisi PemilihanUmum Daerah (KPU-D).
Di Kotamobagu sendiri, untuk Plt Walikota tentu bakal ada rentetan pejabat yang bisa saja menahkodai DB 1 K, dan itu merupakan pejabat dari Provinsi Sulawesi Utara. Sebab, yang menentukan siapa yang bakal mengisi jabatan Walikota sebagai status Plt itu adalah hak dari Gubernur Olly Dondokambey selaku orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Utara.
Pernyataan ini sebagaimana yang dikatakan pemerhati politik M.Hendra yang juga kapasitasnya sebagai Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotamobagu kepada lensa.news, Senin (13/11/2017) sore menjelang malam tadi.
“Plt Walikota atau Bupati itu kewenangan dari Gubernur. Itu tidak perlu dipolemikan. Siapapun yang menjadi Plt, itu wilayah kewenangan Gubernur,” kata M.Hendra.
Namun, dikatakan M.Hendra, pemilihan Plt Walikota ini tentu bakal menuai kritikan dari masyarakat. Seperti yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2016 lalu. Banyak yang menolak Plt Bupati Bolmong bukan asli putra daerah. Akan tetapi, M.Hendra mengatakan kewenangan masyarakat untuk memilih Plt Walikota harus asli putra daerah itu bukanlah hal yang final.
“Untuk kewenangan masyarakat memilih putra daerah, itu bukanlah hal yang final. Karna siapa yang menjabat sebagai Plt Walikota itu merupakan keputusan langsung dari Gubernur. dan itu sudah final. Contohnya saja Plt Bupati Bolmong beberapa waktu lalu yang diinginkan masyarakat Putra Asli Daerah tetapi yang dipilih Gubernur adalah Kepala Inspekterat Provinsi Sulut saat ini Adrianus Nixon Watung,” jelas M.Hendra.
Meskipun Plt Walikota merupakan kewenangan besar dari Gubernur, akan tetapi ada beberapa bocoran bahwa yang bakal menjabat Plt Walikota Kotamobagu nanti adalah asli putra daerah dari bumi totabuan, meskipun bocoran tersebut belum bisa dinyatakan pasti.
Masyarakat pun senang, ketika mendengar bocoran bahwa yang bakal menjabat sebagai Plt Walikota Kotamobagu berasal dari putra daerah Totabuan. Karena menurut masyarakat, jika yang memimpin daerah tersebut asli putra daerah, tentu akan ada komunikasi yang baik antara masyarakat dan Plt pemimpin daerah.
“Jika yang menjabat sebagai Plt Walikota merupakan putra asli daerah, itu kabar yang sangat baik bagi warga Kotamobagu, karena bisa menyatukan prespektif antara pemimpin daerah dan masyarakat,” kata Melit Gumalangit selaku masyarakat Kotamobagu.
(tri)