KOTAMOBAGU — Ketua Komisi II DPRD Kota Kotamobagu, Jusran Mokolanot meminta kalangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) agar memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) saat pandemi Covid-19 dengan menyalurkan kredit usaha atau pendampingan dalam memasarkan produknya di Kota Kotamobagu.
Jusran menilai sektor ekonomi menjadi salah satu sektor terdampak dari pandemi yang saat ini masih mewabah.
“BPR memiliki peran yang sangat strategis dalam membangkitkan ekonomi masyarakat yang bertumpuh pada UKM,” katanya.
Dengan kestabilan keuangan BPR ini, kata dia, akan mampu mendorong pemulihan dan pertumbuhan sektor UKM.
Menurut Jusran, kebijakan yang diberikan pemerintah itu harus bisa dimanfaatkan BPR untuk ikut berpartisipasi dalam memberdayakan pelaku UKM di Kota Kotamobagu pada masa pandemi.
“Tentu diperlukan inovasi yang baru bagi pelaku UMKM dan Pedagang Kaki lima agar mereka bisa kembali menstabilkan ekonomi mereka,” tuturnya.
Sebagai mitra komisi, Jusra berencana akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan beberapa pihak BPR dan beberapa instansi terkait.
Jusran mengungkapkan, tujuan RDP nanti untuk meningkatkan peran dan fungsi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendorong pertumbuhan perekonomian, pemerataan pembangunan daerah dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.
“Hal ini juga dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju mandiri dan berdaya saing melalui pelayanan perbankan, khususnya di Kota Kotamobagu,“ ujar Jusran. (And/vil)