KOTAMOBAGU — Jamaah Masjid Suhada yang berada di Jalan KS. Tubun Kelurahan Kotobangon, Kotamobagu Timur, Selasa (11/5), menunaikan ibadah Salat Isya dan Tarawih terakhir Ramadhan 1442 Hijriyah.
Pelaksanaan Salat Tarawih di akhir Ramadhan ini, berlangsung begitu khusyuk.
Para jamaah yang mengikuti Salat Tarawih, mulai terisak tangis saat Imam Ichad Politon melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang begitu syahdu dan merdu.
Santri yang mondok di Pesantren Dharul Hijrah Al Fatah Kotamobagu ini, telah membawa suasana Tarawih dengan begitu khusyuknya, hingga para jamaah berlinang air mata, karena malam ini adalah tarawih terakhir puasa Ramadhan 1442 Hijriah.
Isak tangis para jamaah pun kembali pecah, saat Imam membacakan do’a Qunut pada Salat Witir.
Dalam do’a Qunut itu Imam membacakan do’a-do’a yang begitu menyentuh hati.
Beberapa do’a yang dibacakan imam diantaranya; meminta ampunan kepada Allah Subhanahu wata’ala, meminta taubat diterima, salat diterima, serta memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla, agar bisa dipertemukan lagi pada Ramadhan tahun depan.
Imam juga memimpin do’a untuk dikirimkan kepada kaum Muslimin yang ada di Masjid Al-Aqsa Palestina, yang saat ini terzalimi kaum zionis Israel dalam suasana Ramadhan, bahkan banyak yang jatuh korban.
Usai melaksanakan Salat Tarawih, para jamaah Masjid Suhada saling meminta maaf dan mendoakan sesama.
Suasana kekeluargaan Islami terlihat sangat kental pada jamaah Masjid Suhada. Meski demikian, para jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. (*)
Disclaimer: Berita ini pernah tayang di Boganinews.com berjudul “Tak Terbendung Tangis Jamaah, Saat Sholat Tarawih di Masjid Suhada“