Lensa.News. BOLMONG – Memasuki empat hari pasca longsor pada lokasi tambang di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tim gabungan dari SAR, TNI Polri, BPBD serta warga masih terus bergiat tanpa lenal lelah.
Upaya evakuasi hingga Jumat (1/3) terus dilakukan. Kepala Basarnas Pos Kotamobagu Rustaman Golonggom mengatakan, jika tiga hari pertama pendekatan evakuasi diarahkan pada ‘human evacuation’, belum mengerahkan alat berat mengingat terjal dan curamnya medan, maka di hari keempat ini alat berat sudah dikerahkan ke lokasi untuk mempermudah proses evakuasi.
Terpantau dua eskavator sedang menggerus lokasi. “Dua alat berat itu untuk membuka akses jalan guna mempercepat dan mempermudah evakuasi,” ucap Golonggom.
Dia mengungkapkan, di lokasi longsor tim mulai mencium bau menyengat. Golonggom memperkirakan, bau tersebut merupakan bau jasad korban yang sudah meninggal dari lobang tambang.
Kendati begitu, lanjutnya, pihaknya masih terus melakukan upaya evakuasi. Sebab berdasarkan SOP, tim bekerja hanya sampai tujuh hari. Golonggom belum berani mengestimasi jumlah korban secara pasti yang masih tertimbun di lokasi longsor. Sebab tidak ada valid yang menjadi pengangan.
“Namun berdasarkan informasi, katanya ada puluhan,” tukas Golonggom. Dia menambahkan, hingga malam ini tim masih terus bekerja dengan mengoptimalkan kerja dari alat berat. “Sebab nantinya jika akses sudah terbuka, tentu akan mempercepat evakuasi,” tutup Golonggom.
(Chag)