PROGRAM Vaksinasi Aman dan Halal terus dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong).
Menyukseskan program ini, sebanyak 1000 dosis vaksin kembali disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulut ke Dinkes Kabupaten Bolmong, pada Kamis (4/3) lalu.
1000 dosis vaksin ini, merupakan vaksin tahap kedua yang disalurkan Pemprov Sulut, yang diperuntukan bagi petugas pelayanan publik, tokoh agama dan wartawan.
Sebelumnya, pada penyaluran vaksin tahap satu, Pemkab Bolmong mendapat vaksin sebanyak 2000 dosis yang diperuntukan bagi 985 tenaga kesehatan (Nakes) dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bolmong.
Proses pemberian vaksin tahap pertama–2000 dosis–itu, dibagi dalam dua tahap; pemberian dosis pertama pada 5 Februari dan dosis kedua dilaksanakan 14 hari kemudian, di kantor bupati.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, membuka secara resmi pencanangan vaksinasi tahap satu tersebut.
Data dari Dinkes Bolmong menyebutkan, saat ini jumlah penerima vaksinasi tahap satu pada dosis pertama, sudah pada angka 82 persen, sedangkan untuk dosis kedua mencapai 50 persen.
“Pihak kami menargetkan vaksinasi tahap satu dosis pertama selesai bulan ini juga. Karena masih ada beberapa Nakes yang masih menunggu hasil pemeriksaan,” kata Kepala Dinkes Bolmong, Erman Paputungan, Jumat, (5/3).
Ia menerangkan, pada pemberian vaksin tahap kedua ini, para Camat, Sangadi, sampai RT dan RW menjadi prioritas.
“Untuk pelaksanaanya nanti, vaksinasi akan dilaksanakan di seluruh Puskesmas agar mempermudah,” terangnya.
Erman juga meminta, supaya masyarakat tidak termakan kabar bohong tentang vaksin COVID-19 yang diberikan pemerintah bagi masyarakat.
“Vaksin ini sudah melalui uji klinis dari para ahli. Mulai BPOM dan mendapat sertifikasi halal MUl. Presiden Joko Widodo bahkan menjadi orang pertama yang menerima vaksin. Di Bolmong sudah 1000 orang yang divaksin termasuk Wakil Bupati dan Sekda. Tidak ada gejala atau tanda-tanda berbahaya. Jadi tidak perlu takut dan jangan percaya berita hoax (bohong) yang mengatakan vaksin tidak aman,” pinta Erman.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Datoe Binangkang yang juga sebagai juru bicara satuan tugas COVID-19 Bolmong, Debby Dewi Kulo mengatakan, di RSUD Datoe Binangkang, vaksinasi COVID-19 tahap satu dosis pertama sudah disuntikan bagi 278 orang dari target 298 orang.
“Sisanya masih dalam status tunda, yang rata-rata harus konsultasi ke dokter, karena alasan medis yang belum memungkinkan untuk divaksin,” katanya.
Jika penerima sudah dinyatakan memungkinkan untuk mendapat vaksin, kata Debby, pemberian vaksin akan kembali dilakukan.
Debby juga menyatakan, vaksin yang diberikan pemerintah sudah terbukti aman.
“Untuk efek samping yang merugikan, sejauh ini tidak ada,” aku Debby. (Advertorial/Irw/vil)