WALIKOTA Kotamobagu Tatong Bara, Kamis (12/11), diundang oleh United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC) menjadi narasumber mewakili Walikota/Bupati se Indonesia, pada diskusi Dalam jaringan (Daring) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan Covid-19.
Diskusi Daring atau Webinar itu, mengangkat tema “Upaya dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Melakukan Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Berbasis Gender di masa Pandemi Covid-19”.
Tujuan webinar itu, meningkatkan kapasitas Pemerintah Deerah (Pemda) dalam penyelenggaraan program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan agar menjadi forum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari berbagai pemangku kepentingan dan Pemda dalam merespon dampak Covid-19 serta memastikan pencapaian TPB.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Pemkot Kotamobagu, Sitti Rafiqa Bora, terpilihnya Walikota Tatong sebagai salah satu narasumber, karena banyak melakukan inovasi untuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan perempuan di Kota Kotamobagu dalam segala bidang.
“Selain itu, ibu Walikota juga dinilai punya komitmen yang tinggi terhadap responsif gender,” kata Rafiqa melalui pesan singkat WhatsApp, saat dihubungi.
Perlu diketahui, UCLG ASPAC merupakan bagian dari regional section United Cities and Local Government (UCLG). UCLG ASPAC mencakup pemerintah daerah di negara-negara di Kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia. Tujuannya, mengakselerasi pembangunan berkelanjutan melalui kerjasama yang efektif dengan pemerintah daerah. (Advetorial/Tng/vil)