KOTAMOBAGU — Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, memberikan tanggapan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap mantan Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Landjar yang terjadi di wilayah Kotamobagu, Rabu (29/12/21) lalu.
Walikota perempuan dua periode ini ikut prihatin dan menyayangkan terjadinya kasus ini, terlebih harus terjadi di wilayah Kota Kotamobagu yang kemudian menyudutkan Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid, SIK.
“Saya ikut prihatin serta sangat menyayangkan peristiwa ini harus terjadi di wilayah Kotamobagu. Ini masalah pribadi antara dua orang yang bukan warga Kotamobagu, tapi pada akhirnya harus menyeret serta menyudutkan Kapolres Kotamobagu, Pak Irham Halid,” ucap wali kota, Sabtu (1/1/2022).
Menurut Wali Kota, sejak bertugas di daerah ini, Kapolres Irham Halid adalah salah seorang jajaran Forkopimda yang sangat aktif terlibat dalam mendukung program-program pemerintah daerah.
“Sejak bertugas di Kotamobagu, Pak Kapolres membangun komunikasi yang sangat baik dengan kami jajaran Forkopimda. Di hari pertama bertugas, beliau langsung datang mengunjungi saya dan jajaran Forkopimda lainnya. Beliau sangat responsif terhadap berbagai program pemerintah daerah, serta memberikan saran dan masukkan yang strategis dalam upaya pelaksanaan kerja-kerja pemerintah daerah. inilah yang membuat kami di Forkopimda sangat intens berkomunikasi dan menggelar pertemuan untuk membahas berbagai hal. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, Kotamobagu adalah pusat belanja warga se-Bolmong Raya, bahkan dari Minahasa Selatan datang berbelanja di Kotamobagu. Hampir setiap waktu kami menggelar rapat dan melakukan kunjungan kerja bersama-sama jajaran Forkopimda ke wilayah-wilayah,” ujar wali kota.(And)