BOLMONG – Pembangunan Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diharap mampu mendongkrak ekonomi petani.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolmong Yarlis Awaludin Hatam optimis, dibangunnya Gudang Bulog, kesejahteraan petani di Bolmong meningkat pesat.
“Gudang Bulog yang sementara dalam proses pembangunan akan dilengkapi dengan fasilitas Corn Drying Center (CDC) untuk membentuk alur jual beli jagung yang menguntungkan petani. Jadi petani dapat membawa hasilnya ke Badan Usaha Desa (Bumdes). Dari Bumdes dibawa ke Bulog,” papar Yarlis, Kamis (5/11), di Lolak.
Fasilitas CDC itu, lanjut Yarlis, memiliki Tujuh silo (Tempat menyimpan hasil pertanian dari kayu atau logam). Maka, butuh banyak pasokan pangan yang ekstra dari para petani. “Jika masuk Bulog, itu akan terhitung sebagai cadangan nasional,” katanya.
Yarlis juga mengungkapkan, secara ekonomis adanya gudang Bulog di Bolmong dapat menguntungkan petani, sebab, biaya produksi yang lebih rendah. “Harganya juga tidak lagi ditentukan tengkulak.”
Selain jagung, komoditi beras dan telur ayam juga akan lebih menguntungkan para petani. “Harapannya, ini bisa menjadi stimulan kepada para petani dan peternak ayam agar lebih giat lagi dalam meningkatkan produksi,” harap Yarlis.
Sekadar informasi, gudang Bulog di Bolmong dibangun di atas tanah seluas 15 Hektare. Pembangunannya telah mulai jalan akhir Oktober lalu, di Desa Dulangon, Lolak, Bolmong. (irw/vil)