Editor/Peliput: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), sampai dengan enam bulan kedepan menjamin ketersediaan dari Bahan Pokok (Bapok) melalui distributor Bulog. Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Pemprov Sulut, Frangky Manumpil kepada Lensa.news, Jumat (18/5/18). “Untuk stok bahan pokok di Sulut, selama enam bulan kedepan tersedia, melalui Bulog,” kata Manumpil.
Karena menurutnya, menjelang hari-hari besar keagamaan itu, banyak muncul isu yang mengatakan bahwa ketersediaan bahan pokok itu langkah dan mengalami kenaikan harga. Sehingga, untuk mengantisipasi hal tersebut, Manumpil mengatakan, dalam waktu dekat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk turun kelapangan memantau.
“Sekarang masih dalam persiapan dari Satgas Pangan untuk turun kelapangan. Termasuk untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk ketersediaan, harga dan kadaluarsa setiap bahan pokok yang diperjualbelikan. Begitu juga dengan makanan yang mengandung formalin,” jelas Manumpil.
Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga Bahan Pokok, Manumpil mengatakan, akan ada stabilisasi harga oleh Bulog dengan melaksankan operasi pasar. “Jika harga bapok tinggi, akan distabilisasi harga oleh Bulog lewat operasi pasar,” tukasnya
(tri)
Berikut stok Bahan Pokok yang dikuasai Bulog:
1.Beras Medium sebanyak 10.748 ton (Ketambahan Stok 6 Bulan Kedepan)
2.Beras Premium sebanyak 200 ton
3.Gula Pasir sebanyak 3.057 ton
4.Minyak Goreng sebanyak 51.786 Liter
5.Terpung Terigu sebanyak 33 ton
6.Telor Ayam sebanyak 250 Kg
Sumber: Biro Perekonomian dan SDA Provinsi Sulut