Lensa.News, Kotamobagu – Tak banyak kakak beradik yang memiliki suara emas. Di industri musik dunia, The Corrs pernah mengorbit pada akhir 1990-an.
Di tanah air, mengekor grup musik bergenre pop alternatif yang diusung grup legendaris dari Liverpool, The Beatles, mencuat grup band kakak beradik Koes Bersaudara yang kemudian pecah dan bermetamorfosa jadi Koes Plus. Di saat kejayaan The Corrs tersebut di atas, di Indonesia muncul grup kakak beradik putra produser musik Wahab Abdi, Bragi.
Dari sudut Timur Kotamobagu, tepatnya di desa Kobo Kecil, diam-diam Enam kakak beradik ternyata memiliki suara emas. Kakak beradik yang lahir dari pasangan Zulikfli Lantonge-Irawati Makalalag ini masing-masing Anggun (22), Pirda (20), Endri (17), Sukma (15), Cahaya (11), dan Rama (10).
Yang mencengangkan, tutur Irawati, dia dan suaminya sama sekali tidak memiliki kemampuan menyanyi mumpuni. “Sekadar nyanyi bisa. Suara standar, hahaha,” sebut Irawati bercanda.
Artinya, bakat yang dimiliki keenam bersaudara ini adalah bakat alam. “Latihan sendiri. Otodidak,” jelas Irawati yang berprofesi sehari-hari sebagai fotografer pesta nikah di desanya.
Memang dari mereka berenam, Endri, Sukma dan Rama yang paling menonjol. Berbagai lomba mereka ikuti. Prestasi tertinggi Endri adalah runner up O2SN tingkat propinsi Sulut 2015. Adapun Sukma adalah jawara Kotobangon Idol 2018.
Jika menyimak Sukma menyanyi, misalnya, emosi pendengar akan larut dalam lagu yang didendangkan siswi kelas 9 SMPN IX Poyowa Besar ini. Apalagi jika dia menyanyi lagu bercengkok dangdut klasik.
Terhadap bakat luar biasa yang dimilikinya, Sukma mengemukakan harapan untuk terus menekuni karir menyanyi hingga di level tertinggi. “Sukma ingin sukses, supaya mama dan papa bangga sekaligus mengangkat derajat ekonomi keluarga,” tutur Sukma yabg ayahnya adalah tukang ini. (Chag)