Editor: Sumantri Ismail
Lensa.news, HUKRIM — Naas yang dialami Edgar Harinda (30) warga Desa Mangkid, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Pasalnya, pria yang kesehariannya itu bekerja sebagai penambang emas di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, tewas ditikam oleh KK alias Klo dan GT alias Gif warga Desa Lanut, Kamis (12/4/2018) sekitar pukul 19.30 Wita kemarin.
Dari keterangan yang berhasil dirangkum lensa.news, saat itu Edgar bertemu dengan Gif dan Klo disalah satu rumah warga setempat, tepatnya dusun Lobok Desa Lanut. Mereka bertiga sempat duduk sama-sama dengan mengkonsumsi minuman keras bersama beberapa pemuda setempat. Namun karena sudah terkontaminasi alkohol sehinggah korban terlibat adu mulut dengan kedua pelaku.
Pun, korban dikeroyok oleh kedua pelaku. Edgar coba menghindar dengan melarikan diri. Namun apadaya korban tidak bisa lolos dari kejaran Klo dan Giv. Saat berhasil mengejar, Klo langsung menikam berulang-ulang di pinggang kanan Edgar. Belum puas, Gif pun ambil bagian. Alhasil Edgar pun jatuh tersungkur ke tanah.
Setelah melihat Edgar sudah bersimbah darah ditanah, kedua pelaku yang masih ABG itupun langsung melarikan diri. Namun beberapa jam kemudian pelakupun berhasil diamankan pihak kepolisian Polsek Modayag.
Kapolsek Modayag AKP Slamet melalui Waka Polsek Iptu Candra Pulukadang mengakui kejadian tersebut. Ia mengatakan, jenazah korban sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh tenaga medis. “Hasil pemeriksaan dokter, Rumah Sakit Kotamobagu yang dipimpin dr. Ryan ditemukan luka tikaman sebanyak 10 kali,” ujar Candra saat ditemui di RS Kotamobagu, tadi malam.
Mantan Katim Maleo Polres Bolmong itupun menambahkan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak terlibat. “Saat ini pelaku dan barang bukti (Babuk) sudah diamankan di Mapolsek Modayag termasuk pemilik Sajam yakni Yudi Haji Ali (22) warga Kampung Jawa Tondano, Minahasa dan saksi-saksi untuk pengembangan kasus,”tutup Candra mengakhiri. (redaksi)