Lensa,HUKRIM — Inilah cinta, terkadang bisa membuat orang bertindak diluar akal sehat. Seperti yang dilakukan RK alias Rino (23) dan MK alias Meiva (13) warga Desa Koreng, Jaga IV, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minsel.
Kedua sejoli ini nekat mengakhiri hidup mereka dengan cara gantung diri di menara PLN/sutet, Selasa (5/12/17) sekitar 07.30 Wita yang berada di Desa tempat mereka tinggal.
Dari informasi yang dirangkum Lensa.news, sebelum pria pengangguran dan siswi SMP ini mengakhiri hidup mereka, sekitar pukul 22.00 Wita semalam, korban Rino masih berada di dalam rumah saksi Fentje Karwur (61) warga sekampung dengan korban yang juga merupakan ayah kandungnya sendiri. Setelah itu saksi sudah tak mengetahui lagi keberadaan korban.
Sekitar pukul 07.00 Wita, Fentje bermaksud pergi ke kebunnya, saat melintasi menarah tersebut, Saksi pun melihat kedua korban sudah berada di bawah menara sutet itu.
Fentje pun bergegas kembali ke rumah dan memanggil istrinya yakni Heise Rumengan (54). Setelah Fentje dan Heise kembali ke menara tersebut, kedua sejoli itu sudah dalam kondisi gantung diri dan berhadapan disalah satu tiang menarah.
Diduga, penyebab kedua pasangan ini melakukan aksi gantung diri karena hubungan mereka yang tidak direstui kedua orang tua mereka dikarenakan kedua korban merupakan cucu bersaudara.
Mendengar informasi ini, pihak Kepolisian pun langsung turun ke TKP dengan melakukan penyidikan dan visum luar.
Kapolsek Tareran, Iptu Petrus Sattu membenarkan peristiwa itu. Personil gabungan Satreskrim dan Intelkam pun telah melakukan evakuasi.
”Kami telah mengamankan TKP dan kedua jasad korban telah dievakuasi,” terangnya. (Tri/BK)