Lensa.News, HUKRIM – Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Karyoto,S.I.K mengajak Tokoh Adat,Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk membantu Polri dalam mensukseskan Pemilu 2019.Hal ini di sampaikannya saat menggelar silaturahmi “Acara Baku dapa” yang di laksanakan di Coffe Cup Kotamobagu Kamis (30/01)
Temu ramah dan Silaturahmi bersama Lintas Profesi Ini untuk menjalin kerjasama terutama Tokoh Adat,Agama dan Masyarakat untuk dapat memberikan kesejukan dan kedamaian bagi masyarakat. Peran para Tokoh sebagai Garda terdepan di masyarakat sangat penting sehingga sangat membantu tugas Polri dalam melaksanakan pengamanan Pilkada serentak 2019.
Wakapolda Sulut Irjen Pol Karyoto,S.I.K dalam sambutanya menyampaikan bahwa suatu kebanggan dapat hadir dan bertemu dengan tokoh adat di Kotamobagu. “Kalau boleh jujur dari dalam hati saya merasa sangat bangga bisa bertemu dengan para tokoh yang ada di kotamobagu,kami sebagai pelayan masyarakat tentu bangga bisa ketemu majikan (masyarakat), sehingga kritikan dan saran sangat membantu kami dalam melaksanakan tugas”. Ujar jenderal bintang satu ini.
Selain itu ketua LSM AMABOM (Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow) Jemi Lantong menyampaikan kepada wakapolda bahwa Polres Kotamobagu sebagai Pengayom,Pelindung dan pelayan masyarakat membawahi 4 kabupaten dan 1 kota se Bolmong raya dengan total luas 54 %,meskipun dengan jumlah personil yang belum sesuai, namun tetap berusaha melayani masyarakat BMR hal ini patut di apresiasi,kedepan di harapkan penambahan jumlah personil Polres Kotamobagu sehingga pelayanan bertambah maksimal,di wilayah BMR terdapat 4 etnis swapraja mongondow,Bintauna,Kaidipang besar dan Bolango yang masih memegang erat Falsafah leluhur “Mototompiaan,Mototabian bo Mototanoban bisa di pertahankan dan tetap di jaga menjadi dasar untuk menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian di bumi totabuan”.
Sekretris Sinode GMIBM Pdt Vecky Kamasaan yang ikut hadir juga memberikan tanggapan tentang banyak persoalan yang menimpa generasi muda. “memang tidak bisa di pungkiri bahwa peredaran miras sudah sangat menghawatirkan terutama dikalangan kawula muda,wilayah BMR yg berdekatan dengan wilayah sentra produksi, sehingga yang perlu di laksanakan adalah menekan peredaran terutama konsumsi bagi kawula muda.
Menanggapi masukan dari para tokoh adat dan agama Kotamobagu wakapolda mengatakan agar semua pihak ikut bersama sama dalam bertanggungjawab khususnya untuk generasi muda. “Persoalan yang ada adalah tanggung jawab kita bersama,melalui lintas sektoral tokoh adat,agama dan masyarakat agar pencegahan lebih efektif.
Wakapolda menambahkan akan membentuk Program Patroli Humanis Dialogis untuk menekan konsumsi miras terutama bagi para kalangan muda.” menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2019 banyak beredar isu/Hoax peran kita bersama adalah terus mengingatkan agar tidak mudah percaya,cek dulu kebenarannya, jangan mudah terpecah belah hanya karena persolalan pemilu,menyangkut isu radikalisme agar kerjasama yang baik segera laporkan ke kepolisian terdekat jika ada orang baru yang berada di sekitar kita yang di anggap mencurigakan. ujar Karyoto mengakhiri.
Silaturahmi Wakapolda sulut bersama para tokoh juga di dampingi langsung Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan,S.I.K, dan para perwira Polres Kotamobagu,setelah kegiatan silaturahmi selesai Wakapolda Sulut melaksanakan zikir bersama di Majelis Zikir Nurul Khairat Kotamobagu.(mg2)
Sumber:tribratanewskotamobagu.blogspot.com